close

Jelaskan 3 Keunikan Tradisi Mepe Kasur Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Osing Adalah

Tradisi Mepe Kasur Suku Osing Banyuwangi Jelang Idul Adha Regional Liputan6 Com

Tradisi Mepe Kasur Suku Osing Banyuwangi Jelang Idul Adha Regional Liputan6 Com

Uniknya Tradisi Mepe Kasur Suku Osing Kemiren Banyuwangi

Uniknya Tradisi Mepe Kasur Suku Osing Kemiren Banyuwangi

Keluarga Biru Lima Tradisi Unik Suku Osing

Keluarga Biru Lima Tradisi Unik Suku Osing

Intip Uniknya Tradisi Mepe Kasur Masyarakat Using Banyuwangi

Intip Uniknya Tradisi Mepe Kasur Masyarakat Using Banyuwangi

Mepe Kasur Tradisi Unik Suku Osing Banyuwangi Untuk Usir Keburukan

Mepe Kasur Tradisi Unik Suku Osing Banyuwangi Untuk Usir Keburukan

Sahabat Lokal

Sahabat Lokal

Sahabat Lokal

Biasanya pada umumnya masyarakat kita menjemur kasur ketika kasur basah hal ini tidak dengan suku osing.

Jelaskan 3 keunikan tradisi mepe kasur yang dilakukan oleh masyarakat osing adalah. Mepe kasur merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat desa kemiren sebagai daerah. Biasanya mepe kasur dilakukan banyak orang jika kasur dalam keadaan basah. Dalam tradisi ini masyarakat menyuguhkan makakanan khas banyuwangi yaitu pecel pitik. Bagi masyarakat osing ini adalah tradisi yang tak dapat dipisahkan.

Mepe kasur dilakukan pada bulan dzulhijjah bersamaan dengan acara selamatan desa. Salah satu tradisi yang cukup populer dan masih dilakukan sampai saat ini adalah mepe kasur. Mepe kasur jemur kasur banyak orang mulai meninggalkan aktivitas ini mepe kasur mungkin akan dilakukan ketika basah. Tradisi mepe kasur atau jemur kasur sudah menjadi tradisi untuk masyarakat osing.

Makanan yang berisi suwiran daging ayam dan sayuran diurap menggunakan kelapa parut. Mepe kasur atau dalam bahasa indonesia adalah jemur kasur adalah kegiatan yang biasanya dilakukan apabila kasur kotor atau basah. Tradisi ini dilakukan oleh suku osing secara rutin bersama sama saat acara slamatan desa tepatnya pada bulan dzulhijjah. Nah tetapi tidak untuk suku osing yang berada di banyuwangi ini dimana mereka akan menjemur kasur saat bulan dzulhijah bersamaan dengan digelarnya acara selamatan untuk desa.

Tradisi ini merupakan tradisi secara turun temurun yang dilakukan oleh suku osing terutama di daerah kemiren mepe kasur atau jemur kasur suatu tradisi yang hingga kini masih dijalankan oleh warga kemiren yang bermakna agar semua penyakit yang ada di dalam kasur hilang dengan panasnya matahari tradisi ini umumnya dilakukan warga secara bersama sama dan uniknya kasur yang dijemur mempunyai. Ya jika di tempat lain menjemur kasur atau tempat tidur hanya dilakukan ketika kasur basah maka tidak bagi orang orang suku osing. Dari tradisi ini masyarakat osing bisa menjaga kerukunan dan semangat bekerja dalam rumah tangga. Orang osing menggunakan bahasa osing yang merupakan pengaruh dari bahasa bali dan turunan langsung dari bahasa jawa kuno sebagai bahasa sehari hari mereka.

Dalam bahasa jawa mepe kasur artinya menjemur kasur. Suku osing merupakan suku asli banyuwangi yang masih memegang teguh adat dan budayanya hingga saat ini. Masyarakat osing meyakini salah satu sumber penyakit berasal dari kasur oleh sebab itu kasur kasur harus dijemur di halaman rumah agar sumber penyakit itu mati terkena sinar matahari yang unik dari tradisi mepe kasur ini adalah warna kasurnya. Wisata banyuwangi masyarakat suku osing di desa kemiren kecamatan glagah banyuwangi memiliki berbagai tradisi dan ritual unik yang masih terpelihara sampai sekarang selain barong ider bumi yang sudah populer ada banyak tradisi masyarakat di desa kemiren lainnya seperti tradisi selamatan sedekah lebaran tradisi tumpeng sewu tradisi mepe kasur tradisi mengunyah sirih ritual mudun lemah.

Source : pinterest.com